It's so amazing....bisa ke Cebu - Philipina adalah sebuah cerita tersendiri. Semoga berkah untuk semua yang bisa mengambil banyak pelajaran sebanyak banyaknya.... Proudly of u Our Next New Captain Kesowo Harkav Junianto.
Berangkat berenam (saya, suami, B, bulik, Paklik, Ian)dengan segala macam cerita pencarian tiket dadakan karena jadwal wisuda yang dadakan, paspor dadakan yang diurus perlu waktu seminggu which is gak akan bisa berangkat shg dg segala rasa harus pake calo hahahahah, pilih tiket murah shg harus transit 7 jam saat pulang, lalu adik kesowo yang tiba tiba ikut pdhl sdh pesan 5, jd nambah satu dll dll....
tp baiklah....semua Alhamdulillah lancar, wisuda sekolah pilot selama setahun di Aviatour Flying School terlewati sudah...dengan segala haru biru karena ini adalah generasi pertama pilot di keluarga kami baik keluarga suami ataupun keluarga saya.
Merasakan melihat pemandangan dari dlm pesawat latih yg di piloti sepupu sendiri, rasanya kok beda.....
Banyak hal yang mau diceritakan, tp yg membuat takjub adalah Cebu sebenarnya bukan kota yang indah2 banget, tapi Branding sebagai kota pantai sangat melekat. Bahkan hampir di setiap taxi yg kami tumpangi, lagu2 yg diperdengarkan adalah lagu rege yg bikin badan berayun. Dan lagi...ongkos taxi disana tidak semahal di Indonesia, kena macet aja, diputerin aja krn kita gak tau jalan...maksimal kena 200 peso atau setara 40 rb u setengah jam perjalanan.
Bahkan klo mau naik ThreeCycle (atau becak motor yg muat 8 orang) hanya bayar 7 peso per orang hahahaha
Angkotnya pun ajaib, mirip mobil roti keliling di tempat kita, tapi tanpa kaca...jd ya klo hujan plastik diturunkan kikikik
Makanan......hmmmm susah sekali mencari makanan halal disana. Jangan tanya apa yg tidak pake "pork" disana...almost all, kecuali nasi putih, buah, dan sayur mentah kali ya...
Jadi klo mau makan disana dan "steril dari pork" jgn sungkan bertanya apa bahan bakunya baik daging atau minyaknya. Karena tidak tabu juga kita minta dibuatkan makanan menggunakan minyak wijen atau minyak kedelai. Jangan pula terjebak jika label atau nama restorannya asia atau sama dg masakan indonesia, hampir dipastikan minyaknya minyak itu.
Better, klo bepergian ke sana, bawalah makananmu sendiri
Satu lagi yang katanya patut di coba...Balut...yaitu telor rubus yg berisi bakalan Anak ayam yg hampir menetas...katanya baik u stamina....yg biasanya seneng katanya para istri, krn merekalah yg merasakan tendangannya setelah memaksa suaminya nelen makanan super aneh itu....utungnya eh atau sayangnya ya? kami gak menemukan makanan bernama balut itu.
Oleh oleh yg patut dibawa adalah segala macam jenis mangga kering...its so delicious..rasa asli mangganya masih kuat meskipun sdh dikeringkan dan ditambahkan gula sebagai salah satu pengawetnya
Cinderamata di Cebu juga relatif murah jika dibandingkan tempat wisata di Indonesia. Jenisnya gak jauh jauh dari kerang atau olahan kayu kelapa. Ada juga kaos kaos aneka design yg dijual di Mall besar seperti Ayala atau SM. Tapi klo ingin lebih murah... boljug berburu di Park Mall. Disini ada spot dilantai atas yg menjual khusus barang barang souvenir dan barang lain seperti Mangga2 nya kita di Jakarta. Harganya pun relatif murah...aneka gantungan kunci dan hp seharga 4 rb an, kaos dg kualitas baik, dibandrol 40-80 rb an... bandingkan dg kaos dagadu atau bali punya..... klo di marketnya bisa lebih murah. Oh iya...sandal jepitnya lucu lucu banget lho. Topi lebar u ke pantai juga berkisar 50 rb aja hehehe
Saat pulang, transit 7 jam seharusnya bisa di manfaatkan belanja di Manila, tapi krn kita ber 6 dan tak satupun berbahasa Inggris, maka mau tidak mau harus menunggu di bandara...sangat riskan naik dlm 2 taxi berbeda (memangnya kita? taxi bisa diisi berapapun yg kita mau asal masih muat).
Tips untuk yg cukup mandiri dengan bahasa Inggris, disarankan ambil penerbangan paling pagi dr Cebu, dan penerbangan paling malam dr manila ke Indonesia. Waktunya akan sangat cukup untuk berbelanja di Mall of Asia di Manila
Be ready to shop till drop (tp kt yg melakukan itu, barang brandednya lbh up to date di Jakarta)...sssssstttttt......menang gaya krn beli di luar negeri hehehehehe
FREE STYLE MODE untuk MENGHIDUPI HATI Berisi resep resep modifikasi yang saya sesuaikan dengan alat, bahan, dan kemampuan anak anak saya saat membuatnya. Blog juga akan berisi foto foto perjalanan atau tulisan pendek yg pernah saya buat...... ENJOY IT
Minggu, 27 Maret 2011
Explore Near Katulampa
Bendungan Katulampa sepertinya adalah bendungan yang sangat ternama bagi orang orang Jakarta yang tinggal di daerah aliran sungai Ciliwung. Karena ketinggian air bendungan inilah salah satu indikator Jakarta akan banjir atau tidak atau pada jam berapa air akan sampai Jakarta.
Tapi malu banget ya, saya ternyata belum tau fisik bendungan itu seperti apa. Jadiiiii tadi pagi saya putuskan jalan kesana membawa anak anak.
Ternyata banyak hal yang baru saya tau....antara lain adalah bendungan itu hanyalah sebuah Dam Besar yang dibuat untuk mengatur debit air sungai yang menuju Jakarta.
Anak anak sangat antusias disana, take some picture then go back home.
Diluar perkiraan, ternyata saya juga menemui orang menjala ikan di sungai pecahan sungai ciliwung. Anak anakku sangat takjub dan kami memarkir mbl sesaat di pinggir sungai untuk menikmati pemandangan langka bagi mereka meskipun jalannya sempit, yaaaah dibisa bisain deh parkir.
Setelah itu mampir bnetar ke Kampoeng Air Katulampa yaitu sebuah wahana wisata outbound dan resto yang lagi@ saya gak tau sebelumnya.....
Tergoda petualangan baru untuk C, maka saya putuskan untuk berperahu di Danau...IT WAS SO MUCH FUN.....gak bawa ganti baju tapi nekad berbasah basahan. Setelah puas balik rumah bikin indomie rebus lalu pada tidurlah ABC sekarang. Sementara ibunya gak tahan untuk share di Blog dan FB
Tapi malu banget ya, saya ternyata belum tau fisik bendungan itu seperti apa. Jadiiiii tadi pagi saya putuskan jalan kesana membawa anak anak.
Ternyata banyak hal yang baru saya tau....antara lain adalah bendungan itu hanyalah sebuah Dam Besar yang dibuat untuk mengatur debit air sungai yang menuju Jakarta.
Anak anak sangat antusias disana, take some picture then go back home.
Diluar perkiraan, ternyata saya juga menemui orang menjala ikan di sungai pecahan sungai ciliwung. Anak anakku sangat takjub dan kami memarkir mbl sesaat di pinggir sungai untuk menikmati pemandangan langka bagi mereka meskipun jalannya sempit, yaaaah dibisa bisain deh parkir.
Setelah itu mampir bnetar ke Kampoeng Air Katulampa yaitu sebuah wahana wisata outbound dan resto yang lagi@ saya gak tau sebelumnya.....
Tergoda petualangan baru untuk C, maka saya putuskan untuk berperahu di Danau...IT WAS SO MUCH FUN.....gak bawa ganti baju tapi nekad berbasah basahan. Setelah puas balik rumah bikin indomie rebus lalu pada tidurlah ABC sekarang. Sementara ibunya gak tahan untuk share di Blog dan FB
Minggu, 06 Maret 2011
RESEP PINDANG PATIN
Awal mengenal Pindang Patin ini adalah saat saya makan di sebuah restoran Palembang. Saya kira Pindang Patin ini berbentuk seperti pepes ikan. Ternyata itu sejenis makanan berkuah yang segar rasanya meskipun berbahan ikan. Jadi setiap mampir ke resto itu, bukankah mpekmpek yg saya sasar, tapi pindang patin.....
Suami adalah orang yang paling
tidak suka ikan, bahkan ikan bakar sekalipun kecuali lele goreng dan Gurami bakar, tidak kurang Dan lebih. Oh iya....kerang rebus juga.
Suatu hari saat kami ke Jambi, saya memesan Pindang Patin Kepala....pelayannya bilang, "yakin bu? porsinya besar lho.." dengan pudenda saya bilang gpp mas, tar banyak yang bantuin....
Saat keluar....WALAH !!!!!!! Itu kepala BUUUUUUEEEEEESSSSSSAAAAAAAARRRRRR, Ada Kira Kira 12 potong. Haduh siapa yang bakal habisin NIH patin? Untungnya kita dating berenam, jadi dikeroyoklah si kepala patin, termasuk suami!!!!??????
Awalnya menyeruput kuah, lalu amble sequel daging, lalu habis 3 potong hehehehe
Sejak itulah dia gemar pindang patin. Ke Palembang cari Pindang Patin, ke Bangka Belitung cari patin, ke Jambi lag, gagal menemui si Pindang Patin. Bahkan saat ke Kota Harapan Indah juga cari resto yg jual pindang patin.
Nah, suatu hari saya ke pasar Dan nemu ikan patin segar. Saya beli Dan membayangkan Akan membuat Pindang Patin yg uenak....khusus u suami, mumpung ibu mertua tidak sedang dirumah (pulkam ceritanya)
Nah...inlah resep pindang patin yang ternyata emang seger Dan tidak amis...suami bias habis 1 ekor patin seberat setengah kilo sendirian (dlm kapasitas bukan penyuka ikan)
RESEP PINDANG PATIN
Bahan:
1 kg ikan patin segar, bersihkan buang insangnya, potong sesuai selera (rendam dlm perasan jeruk nipis)
2 cabe merah haluskan
Cabe rawit secukupnya sesuai selera (utuh)
5 siung bawang putih iris tipis
1 bawang bombay iris kasar
4 lembar daun salam
10 lembar daun jeruk
4 batang sere
2 Ruas jari (geprek)
2 ruas jari jahe (geprek)
4 tomat hijau
1/2 buah nanas muda
Asam secukupnya
Cara Memasak
Cuci bersih ikan patin yang sdh direndam air perasan jeruk nipis.
Tumis bawang putih sampai harum, masukkan bawang bombay tumis sampai harum, masukkan cabai me rah halus Dan bumbu2 lainnya kecuali nanas, cabe rawit Dan tomat
Tambahkan air, garam Dan gula sesuai selera
Saat air mendidih masukkan ikan patin, tomat, cabe rawit, Dan nenas.... Rebus sampai ikan berubah warna Dan sampai tingkat kematangan yang diinginkan.
Masukkan daun kemangi sesaat sebelum diangkat
Sajikan panas
Insya Allah enak.....pisss ah
Suami adalah orang yang paling
tidak suka ikan, bahkan ikan bakar sekalipun kecuali lele goreng dan Gurami bakar, tidak kurang Dan lebih. Oh iya....kerang rebus juga.
Suatu hari saat kami ke Jambi, saya memesan Pindang Patin Kepala....pelayannya bilang, "yakin bu? porsinya besar lho.." dengan pudenda saya bilang gpp mas, tar banyak yang bantuin....
Saat keluar....WALAH !!!!!!! Itu kepala BUUUUUUEEEEEESSSSSSAAAAAAAARRRRRR, Ada Kira Kira 12 potong. Haduh siapa yang bakal habisin NIH patin? Untungnya kita dating berenam, jadi dikeroyoklah si kepala patin, termasuk suami!!!!??????
Awalnya menyeruput kuah, lalu amble sequel daging, lalu habis 3 potong hehehehe
Sejak itulah dia gemar pindang patin. Ke Palembang cari Pindang Patin, ke Bangka Belitung cari patin, ke Jambi lag, gagal menemui si Pindang Patin. Bahkan saat ke Kota Harapan Indah juga cari resto yg jual pindang patin.
Nah, suatu hari saya ke pasar Dan nemu ikan patin segar. Saya beli Dan membayangkan Akan membuat Pindang Patin yg uenak....khusus u suami, mumpung ibu mertua tidak sedang dirumah (pulkam ceritanya)
Nah...inlah resep pindang patin yang ternyata emang seger Dan tidak amis...suami bias habis 1 ekor patin seberat setengah kilo sendirian (dlm kapasitas bukan penyuka ikan)
RESEP PINDANG PATIN
Bahan:
1 kg ikan patin segar, bersihkan buang insangnya, potong sesuai selera (rendam dlm perasan jeruk nipis)
2 cabe merah haluskan
Cabe rawit secukupnya sesuai selera (utuh)
5 siung bawang putih iris tipis
1 bawang bombay iris kasar
4 lembar daun salam
10 lembar daun jeruk
4 batang sere
2 Ruas jari (geprek)
2 ruas jari jahe (geprek)
4 tomat hijau
1/2 buah nanas muda
Asam secukupnya
Cara Memasak
Cuci bersih ikan patin yang sdh direndam air perasan jeruk nipis.
Tumis bawang putih sampai harum, masukkan bawang bombay tumis sampai harum, masukkan cabai me rah halus Dan bumbu2 lainnya kecuali nanas, cabe rawit Dan tomat
Tambahkan air, garam Dan gula sesuai selera
Saat air mendidih masukkan ikan patin, tomat, cabe rawit, Dan nenas.... Rebus sampai ikan berubah warna Dan sampai tingkat kematangan yang diinginkan.
Masukkan daun kemangi sesaat sebelum diangkat
Sajikan panas
Insya Allah enak.....pisss ah
Langganan:
Postingan (Atom)