Rabu, 05 Februari 2014

Malu Part 2

Menyambung posting sebelumnya tentang anak anak...(kayak Cerbung di majalah Anita Cemerlang jaman dl) ☺️

Ini cerita Czar (panggil:C)
Setelah sholat magrib berjamaah, saya masuk kamar, sementara C lari ke bawah  seperti biasanya dia harus ambil buku penghubungnya. Tidak lama kemudiAn dia datang sambil menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya....( surprise  ceritanya)
"Apa itu C? Kok disembunyikan?" Saya pasang wajah sangat penasaran.
Dia mengangsurkan selembar kertas yg ada tulisannya... "Ini buat ibu"
"WOW!!!! Serius ini untuk ibu? Siapa yang tulis???" Kali ini saya terkejut beneran
Karena biasanya kakaknya yg  suka nulis surat kecil u saya, sekarang si C yg baru TK B


Itu suratnya.... Buat yg rabun biarkan saya membacakannya:
"Untuk Ibu Aku"
"TERIMAKASIH IBU, HARI INI AKU DIBUATKAN MAKANAN ENAK"

Saya sungguh terharu membacanya... Tapi kemudian saya mengernyitkan dahi dan merasa malu.. Ya Malu!!! Serasa ditimpuk pake sekarung tepung lagi...
Bagaimana tidak malu sodara sodara... Hari itu saya sama sekali gak masak apapun untuk anak anakku. Neneknyalah yang memasak bekal mereka ☺️😳😒

Tenang-tenang.... Saya meluruskan kok ke C. Bahwa hari ini saya tidak memasak dan menyiapkan makanan untuknya.Tapi yang membuat saya bangga... C bilang begini, " maksudku bukan tadi aja, tp kemarin kemarin waktu ibu bikin sesuatu" 
Ahhhh anakku sudah pandai membesarkan hati orangtuanya 😱😊😍

Jadi...maafkan ibu nak krn blm bisa memenuhi dan menyiapkan banyak hal untuk kalian, dan bahkan kalian sdh sanggup bilang terimakasih sebelum ibu melakukan apa apa.

Semoga Allah selalu membimbing kalian untuk selalu humble, bersyukur dan tak lupa berterimakasih bahkan untuk hal hal kecil sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar