Senin, 07 Februari 2011

Bahagia Adalah Pilihan

Ini adalah hasil renungan atau lebih tepatnya pikiran selewat saat blm bisa tidur hingga larut malam, semoga tak menyesatkan bagi yang membacanya

Bahagia adalah Pilihan

Mendengarkan keluh kesah, membaca tulisan teman, dan pengalaman pribadi akhir akhir ini membuat saya berani menyimpulkan jika engkau mencari kebahagiaan, maka kau takkan menemukannya, karena semakin berlari kita mencarinya, makin jauh pula rasanya kebahagiaan itu muncul dengan gembira.
Biasanya orang orang bahkan saya sendiri saat dirundung duka, diliputi nestapa, dikeloni hinaan, atau digandeng cemburu selalu berteriak dalam hatinya..... Aku Ingin Bahagia!!!!!! (klo teriak beneran ntar dikira gila hehehe)

Kalau tidak salah menyelami, makin kita berusaha mencari kebahagiaan, makin sibuk kita mengingat penderitaan atau kesedihan kita sampai masuk pada masa tidak lagi bisa tertawa tulus, tersenyum lega, atau bahkan menangisi kesedihan orang lain... Hati menjadi koma.... dan tinggal menunggu titiknya saja. Bagus kalau pada masa ini, kita sadar kondisi dan bisa mengendalikan diri, klo tidak??????????? ya GILA

Maka kenapa harus mengais sisa kebahagiaan yang ada? Bahagia itu hidup di dlm diri kita, berjajar dengan air mata. Kenapa tidak kita pilih saja?????????
Memilih untuk bahagia memang tidak mudah, tapi kenapa tidak mulai dari sekarang? Karena MEMILIH itu juga sebuah PROSES yang membutuhkan waktu.

Menumpahkan semua kesedihan, kekesalan, pengharapan karena sebab apapun, entah itu kehilangan, pengkhianatan, pelecehan, atau kemiskinan dengan melalui tangis itu wajar dan sah.... gak ada dasar hukum yang melarang orang menangis. Tapi jangan lama lama ya... (menurut teori sih seminggu juga sdh capek). Pada proses paling awal inilah yg krusial... sebaiknya tumpahkan semua isi hati hanya pada Pemilik Hati yaitu satu satunya yang sanggup membolak balikkan hati manusia semudah membalikkan telapak tangan. Ini juga berlaku pada manusia manusia yang menangis karena sadar akan kesalahannya, bukan terbatas pada yang tersakiti.

Percayalah bahwa...."You Will Get from What You Give" Yang artinya... apa yang kita dapat sekarang sangat mungkin sebagai hukuman di dunia yang diberikan Allah atas kesalahan masa lalu kita (siapa tau sebagai penghapus dosa) atau istilahnya ini sbg langkah instropeksi diri. Atau bisa juga diartikan, percaya bahwa orang orang yng menyebabkan kita sedih pasti akan mendapat balasan yang setimpal dari penguasa semesta tanpa kita harus mendoakan yg jelek menimpa mereka(jd knp mesti repot mencari cara membalas atau memaki gak jelas?)

Menjadi pasrah setelah meraungi nasib tidak masuk dalam proses ini. Saat menangis dan kita berada pada titik nadir inilah saat yang tepat kita memilih menjadi bahagia....ya klopun sudah masuk fase apatis, segeralah berbalik badan dan menginfus hati dengan cinta Illahi supaya tak jadi mati.

Setelah itu berjuanglah tanpa lelah. Senyumlah pada hati setiap orang, tertawalah jika memang mengasyikkan, sirami cintamu dengan doa doa pengharapan, temukan ceruk ceruk hati untuk menumpahkan kesedihan, bukalah semua pintu maaf yang ada dengan penuh keikhlasan, berjuang merebut hati yang hilang, berjuang menjadi yang terbaik dan jadikan Sang Pemilik Hati sebagai Lentera jalan.

Sewaktu membaca FB Mario Teguh, ada doa yang saya kasih judul doa pembahagiaan...begini bunyinya... (ini hampir sama dg doa yg sering saya panjatkan tp bagus kalimat saya sedikit, MT lebih banyak)

"Ya Tuhan Kami yang Maha Lembut dan Tak terbatas Kasih Sayangnya,
Engkau menciptakan kami sebagai jiwa yang tak jemu memohon kebaikan dariMu
dan maafkanlah kami karena kami mudah putusasadan hilang harapan jika bersedih
Tuhan, aku sudah letih tapi tak ingin menyerah, bebaskanlah hatiku dan damaikanlah aku
Aku tau, Engkau tak mungkin membiarkanku bersedih tanpa rencana pembahagiaanku
Amiin"

Tebarkan cinta maka akan kau tuai cinta... Jika kau taburkan kebohongan maka pengkhianatan yang akan kau dapatkan, bahkan hatimu sendiri akan berkhianat pada tuannya.

Cintailah dan Bahagiakan oranglain dengan ketulusan Hati, Maka Bahagia yang telah kau pilih kan menemani. Jalan manapun yang akan kau pilih saat menemukan kesedihanmu, pastikan itu arah yg sama dengan jalan Bahagia

Itu saja logika sederhana saya tentang kenapa Bahagia adalah Pilihan.
Mengenai bener nggak nya... ya blm bisa dipertanggungjawabkan hehehehe

LOVE YOUR LIFE AND U WILL HAPPY EVER AFTER


sebuah renungan menjelang tengah malam ditemani lagu dari UTOPIA "Mencintaimu Sampai Mati"
Bogor, 5 Feb 2011

3 komentar:

  1. bahagia tak usah dicari...karena kamu tak akan ketemu...tapi kebahagiaan akan menghampirimu jika kamu mulai merasa cukup terhadap apa saja yang kamu miliki.. kamu akan tentram jika merasa rela terhadap apa saja yang kamu terima.
    bahagia adalah ketika kamu mampu mencium wangi bunga wangi tanah ketika terkena basah embun di pagi hari..mendengar suara kokok ayam kicau burung..terasa selaras dalam hatimu.itu bahagia..

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Setuju, bahagia juga datang saat kita rela atas kehilangan.....kehilangan berat badan misalnya....hehehe

    BalasHapus